Ari Julianto says:


You may copy and share the contents in my blog, but please cite my blog address as your reference. I only accept the comments that relate to the postings in this blog. For private and personal issues, you may contact me at
mr.ari69@gmail.com

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (2)

   Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif 
                                  Written by Ari Julianto




PENELITIAN KUALITATIF

1. Maksud Penelitian

Maksud penelitian mengembangkan pengertian tentang individu dan kejadian dengan nmemperhitungkan konteks yang relevan.

2. Tujuan penelitian (Objective of Research)
Memahami fenomena sosial melalui gambaran holistik dan memperbanyak pemahaman mendalam.

3. Pendekatan penelitian (Research Goal)   
Berasumsi bahwa 'subjek matter' suatuilmu sosial adalah amat berbeda dengan subjek matter dari ilmu fisik/ alamiah dan mempersyaratkan tujuan yang berbeda untuk inkuiri dan seperangkat metode penyelidikan yang berbeda. Induktif berisi nilai(subjektif), holistik dan berorientasi proses.

4. Asumsi penelitian (Research Assumption)
Perilaku terikat konteks dimana halnitu terjadi dan kenyataan social tidak direduksi menjadi variable-variabel sam a dengan kenyataan fisik. Berupaya mencari pemahaman tentang kenyataan dari segi perspektif ‘orang dalam’;menerima subjektivitas dari peneliti dan pemeran serta.

5. Model penjelasan (Explanation Model)
Upaya generalisasi tidak dikenal karenaterikat konteks dan harus diinterpretasikan kasus per kasus.

6. Nilai (Value)
Berargumentasi bahwa peneliti senantiasa terikat nilai dan peneliti harus eksplisit tentang peranan bahwa nilai memegang peranan dalam sesuatu pilihan inheren dalam
a) masalah yang harus diselidiki,
b) metode yang harus diselidiki,
c) cara menginterpretasi, dan
d) konteks dimana studi itu berada.

7. Alasan penelitian  (Research Reason)

Induktif, melakukan pengamatan dan menarik kesimpulan.

8. Generalisasi (Generalization)
Berasumsi bahwa setiap individu , budaya, latar adalah unik dan penting untuk mengapresiasi keunikan, generalisasi bergantung pada konteks.

9. Hubungan peneliti dengan subjek (Relationship)

Peneliti secar aktif berinteraksi secara pribadi. Proses pengumpulan data dapat duibah dan hal itu bergantung pada situasi. Peneliti bebas menggunakan intuisi dan dapat memutuskan bagaimana merumuskan pertanyaan atau bagaimana melakukan pengamatan. Individu yang diteliti dapat diberi kesempatan agar secara sukarela mengajukan gagasan dan persepsinya dan berpartisipasi dalam analisi data.

10. Nilai Orientasi (Orientation Value)
Mempercayai bahwa seluruh kegiatan penelitian terikat nilai. Tidak menghindari isu nilai, nilai pribadi dinyatakan secara terbuka dan mencoba memperagakan nilai yang terikat pada konteks.

11. Studi tentan konteks (Context Study)
Berupaya memahami fenomena yang komlpeks dengan jalan mengujinya dalam keseluruhannya dalam konteks. Belum mengetahui apa yang difokus sampai studi itu sudah berlangsung; mengidentifikasikan tema yang relevan dan pola-pola (yang muncul) yang kemudian menjadi fokus studi. Pengumpulan data sedikit banyak adalah kontinyu dan intensif lebih dari penelitian kuantitatif.

12. Desain (Design)
Fleksibel/luwes, dikembangkan, umum, dinegosiasikan, sebagai acuan untuk diikuti, dikhususkan hanya dalam istilah umum sebelum studi dilakukan. Tidak mengikutkan intervensi dan berupaya agar gangguan sesedikit mungkin.

13. Metode (Method)

Historikal, etnografis, dan studi kasus. Intervensi dan berupaya agar gangguan sesedikit mungkin.

14. Hipotesis (Hypothesis)
Cenderung untuk mencri dan menemukan dan menyimpulkan hipotesis. Hipotesis dilihat sebagai sesuatu yang tentative, berkembang, dan didasarkan pada sesuatu studi tertentu.

15. Pengukuran (Measurement)
Prosedur sedikit subjektif; peneliti memiliki kemampuan untuk mengamati dan berinteraksi dengan manusia lainnya dan dengan lingkungan; percaya bahwa kemampuan manusia diperlukan untuk melaksanakan tugas yang rumit dan terhadap dunia yang sangat bervariasi dan yang selalu berubah.

16. Review Kepustakaan
Terbatas, sebagai acuan teori, dan tidak mempengaruhi studi. Tidak dilakukan untuk mengkaji teori karena dengan cara ini bukan dengan cara ini bukan mengkaji teori tetapi menemukan teori dari data.

17. Latar Penelitian (Review of Literature)
Naturalistik (sebagaimana adanya) sejauh mungkin.

18. Sampling
Bertujuan: dimaksudkan untuk memilih sejumlah ‘kecil’, dan tidak harus representatid; sampel dimaksudkan untuk mengarah kepada pemahaman secara mendalam.

19. Data
Naratif, deskriptif, dalam kata-kata mereka yang diteliti, dokumen pribadi, catatan lapangan, artifak, dokumen resmi dan video tape, transkrip.

20. Strategi pengumpulan data (Data Collection Strategy)
Pengumpulan dokumen, pengmatan berperan serta( participant observation), wawancara tidak terstruktur dan informal, mencatat lapangan secara intensif, menilai artifak.

21. Subjek (Subject)
Pengamatan terstruktur yang partisipan, wawancara semi –terstruktur dan formal, administrasi tes dan kuesioner, eksperimen, penelitian servei, eksperimen-kuasai.
Jumlah subjek penelitian kecil teknik sampling bertujuan.

22. Analisis data (Data Analysis)
Induktif, model-model, teori-teori, konsep, metode perbandingan tetap. Basanya data dianalisis secara deskriptif yang sebagaian besar berasal dari wawancara dan catatan pengamatan; catatan dianalisis untuk memperoleh tema dan pola-pola yang dideskripsikan dan diilustrasikan dengan contoh-contoh, termsuk kutipan-kutipan dan rangkuman dari dokumen; koding data dan analisis verbal.

23. Interpretasi Data (Data Interpretation)
Kesimpulan adalah tentatif, direview atas dasar sesuatu yang masih berlangsung, sedang generalisasi diabaikan.

24. Kriteria (Criteria)
Krediblitas-penelitian dilakukan sedemikian rupa untuk memastikan bahwa subjek itu secara secukupnya diperoleh itu secara secukupnya diperoleh dan diuraikan. Keteralihan-beban untuk memaparkan penerapan temuan-temuan pada latar lainnya tergantung pada peneliti yang harus mengadakan ‘uraian rinci’ tentang keadaan latar untuk keperluan penerapan.

25. Frasa Kunci(Key-Phrase)
Deskriptif, naturalistik, dan berorientasi kata.

26. Konsep Kunci(Key-Concept)
Bermakna, pemahaman awam, proses, dibangun secara sosial, tema, keabsahan data.

27. Instrumen Penelitian (Research instrument)
‘Tape recorder’, catatan lapangan, peneliti adalah instrument itu sendiri.

28. Masalah (Propblem)
Memakan waktu, prosedur tindakan baku,reliabilitas-keabsahan data.


Demikianlah pembahasan kita kali ini. Semoga bermanfaat. Amin.



1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...