Strategi Pembelajaran
Written by Ari Julianto
Kata perencanaa strategi dalam pengajaran dan pembelajaran dapat didefinisikan sebagai berikut
strategic planning is viewed as a crucial aspect of institutional development, particularly in the private sector. (Dictionary of Language Teaching and Apllied Linguistic)
Istilah strategi berasal dari Yunani strategia ’ilmu perang’ atau ’panglima perang’. Selanjutnya strategi diartikan sebagai suatu seni merancang operasi di dalam peperangan, seperti cara-cara mengatur posisi atau siasat berperang angkatan darat atau laut. Strategi dapat diartikan pula sebagai suatu keterampilan mengatur suatu kejadian atau hal ikhwal (Hidayat 2000:1).
Secara sempit pemngertian tersebut dapat diartikan sama dengan pengertian metode yaitu sama-sama merupakan cara dalam rangka pencapaian tujuan. Dalam pengertian luas sebagaimana dikemukakan Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajarandapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan.
Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu:
(1) exposition-discovery learning
(2) group-individual learning
Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara lain
(1) strategi pembelajaran induktif
(2) strategi pembelajaran deduktif
Selanjutnya, Dick dan Carey (1985) yang dikutip oleh Suparman (1993:155) mengatakan bahwa suatu strategi pembelajaran menjelaskan komponen-komponen umum dari suatu set bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada siswa. Dick dan Carey menjelaskan lima komponen umum strategi pembelajaran, yaitu:
a) kegiatan prapembelajaran,
b) penyajian informasi,
c) partisipasi siswa,
d) tes, dan
e) tindak lanjut.
Kelima komponen tersebut bukanlah satu-satunya rumusan strategi pembelajaran. Rumusan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Urutan kegiatan pembelajaran, yaitu urutan kegiatan gurudalam menyampaikan isi pelajaran kepada siswa.
b. Metode pembelajaran, yaitu cara pengajar mengorganisasikan
materi pelajaran dan siswa agar terjadi proses belajar secara efisien dan efektif.
c. Media pembelajaran, yaitu peralatan dan bahan pembelajaran yang digunakan guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. d. Waktu yang digunakan oleh guru dan siswa dalam menyelesaikan setiap langkah dalam kegiatan pembelajaran.
Dengan demikian, strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Dengan kata lain, strategi pembelajaran adalah cara yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Urutan kegiatan pembelajaran mengandung beberapa komponen, yaitu
1. pendahuluan
Pendahuluan terdiri atas tiga langkah, yaitu
a) penjelasan singkat tentang isi pembelajaran,
b) penjelasan relevansi isi pelajaran baru dengan pengalaman siswa (appersepsi), dan
c) penjelasan tentang tujuan pembelajaran.
2. penyajian,
Penyajian terdiri atas tiga langkah, yaitu
a) uraian,
b) contoh, dan
c) latihan.
3. Penutup.
Sedangkan penutup terdiri atas dua langkah, yaitu
a) tes formatif dan umpan balik
b) tindak lanjut.
Urutan kegiatan pembelajaran sebagai berikut.
1. Pendahuluan
a. Penjelasan singkat tentang isi pembelajaran
b. Penjelasan relevansi isi pelajaran baru dengan pengalaman siswa (appersepsi)
c. Penjelasan tentang tujuan pembelajaran
2 Penyajian
a. Uraian
b. Contoh
c. Latihan
3 Penutup
a. Tes formatif dan umpan balik
b. Tindak lanjut
Dalam pemilihan strategi pembelajaran ada dua pertanyaan yang harus diperhatikan. Pertama, seberapa jauh strategi yang disusun itu didukung dengan teori-teori psikologi dan teori pembelajaran yang ada? Kedua, seberapa jauh strategi yang disusun itu efektif dalam membuat siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan?
(Dari berbagai sumber)
Demikianlah pembahasan untuk metode pembelajaran. Semoga bermanfaat. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar