Ari Julianto says:


You may copy and share the contents in my blog, but please cite my blog address as your reference. I only accept the comments that relate to the postings in this blog. For private and personal issues, you may contact me at
mr.ari69@gmail.com

Jenis-jenis Desain Ekperimental

Jenis-jenis Desain Ekperimental
                                Written by Ari Julianto



Posting kali ini saya ingin membahas tentang beragam desain penelitian eksperiemntal. Ditinjau berdasarkan tingkat pengendalian variable, desain penelitian eksperimental dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :

a. Desain penelitian pra-eksperimental (Pre-experiment),
b. desain penelitian eksperimental semu (Quasy Experiment), dan
c. desain penelitian eksperimental sungguhan (True Experiment).



1.Desain penelitian pra-eksperimental (Pre-experiment)
Desain penelitian pra-eksperimental ada tiga jenis yaitu
1) one-shot case study, 2) one-group pre-post test design, dan 3) static group design sebagaimana menurut Suryabrata (2000 : 55), Fraenkel dan Wallen (2008: 265).

a. One-shot case study
Prosedur desain penelitian one-shot case study adalah sebagai berikut. Sekolompok subjek dikenai perlakuan tertentu (sebagai variable bebas) kemudian dilakukan pengukuran terhadap variable bebas. Desain penelitian ini secara visual seperti berikut

SUBJECT        PRE        TREATMENT       POST
1 GROUP           -                 X                       0

b. One group pretest-posttes design
Prosedur desain penelitian ini adalah :
a) dilakukan pengukuran variable tergantung dari satu kelompok subjek (pretest),
b) subjek diberi perlakuan untuk jangka waktu tertentu (exposure),
c) dilakukan pengukuran ke-2 (posttest) terhadap variable bebas, dan
d) hasil pengukuran prestest dibandingan dengan hasil pengukuran posttest. Prosedur one group pretest-posttest design dapat digambarkan seperti berikut

SUBJECT         PRE       TREATMENT      POST
1 GROUP           0                    X                   0

c. Static Group Comparison
Desain ketiga adalah static group comparison yang merupakan modifikasi dari desain b. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih sebagai objek penelitian. Kelompok pertama mendapatkan perlakuan sedang kelompok kedua tidak mendapat perlakuan. Kelompok kedua ini berfungsi sebagai kelompok pembanding / pengontrol. Desainnya adalah sebagai berikut

SUBJECT                 PRE         TREATMENT     POST
EXPERIMENTAL       0                    X                   0
CONTTROL              -                      -                   0

2. Desain penelitian eksperimen semu (quasy-experiment)
Desain penelitian eksperimen semu berupaya mengungkap hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol dan kelompok ekperimen tetapi pemilihan kedua kelompok tersebut tidak dilakukan secara acak (Nursalam, 2003 : 89). Kedua kelompok tersebut ada secara alami. Desain penelitian jenis ini dapat digambarkan sebagai berikut

SUBJECT              PRE       TREATMENT      POST
EXPERIMENTAL    0                  X                    0
CONTTROL            0                 -                      0

3. Desain eksperimen sungguhan (true-experiment)
Desain ini memiliki karakteristik dilibatkannya kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang ditentukan secara acak. Ada tiga jenis desain penelitian yang termasuk desain eksperimental sungguhan , yaitu :
1) pasca-tes dengan kelompok eksperimen dan control yang diacak,
2) pra-tes dan pasca-tes dengan kelompok eksperimen dan kontrol yang diacak, dan
3) gabungan desain pertama dan kedua.

(1) Pasca-tes dengan pemilihan kelompok secara acak
Pada rancangan ini kelompok eksperimen diberi perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak. Pengukuran hanya diberikan satu kali yaitu setelah perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen. Desaian ini dapat digambarkan sebagai berikut.

SUBJECT               PRE       TREATMENT     POST
EXPERIMENTAL     -                    X                   0
CONTTROL             -                   -                     0

(2) Pra dan pasca tes dengan pemilihan kelompok secara acak
Dalam rancangan ini ada dua kelompok yang dipilih secara acak. Kelompok pertama diberi perlakuan (kel. Ekperimen) dan kelopok kedua tidak diberi perlakuan (kel. Kontrol). Observasi atau pengkukuran dilakukan untuk kedua kelompok baik sebelum maupun sesudah pemberian perlakuan. Desain ini dapat digambarkan berikut ini.

SUBJECT              PRE       TREATMENT      POST
EXPERIMENTAL     0                  X                    0
CONTTROL            0                   -                    0

(3) Desain Solomon
Desain yang merupakan penggabungan dari desain 1) dan desain 2) disebut desain Solomon atau Randomized Solomon Four-Group Design. Ada empat kelompok yang dilibatkan dalam penelitian ini : dua kelompok kontrol dan dua kelompok eksperimen. Pada satu pasangan kelompok eskperimen dan kontrol diawali dengan pra-tes, sedangkan pada pasangan yang lain tidak. Gambar dari desain Solomon adalah sebagai berikut.

SUBJECT                 PRE       TREATMENT          POST
EXPERIMENTAL1     -                  X                         0
CONTTROL1             -                  -                          0
EXPERIMENTAL2     0                 X                         0
CONTTROL2            0                  -                          0

Referensi
Suryabrata, Sumadi. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Fraenkel, Jack R. and Norman E. Wallen. 2008. How to Design and Evaluate Research in Education. New York: McGraw-Hill.

Demikianlah pembahasan kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...