Ari Julianto says:


You may copy and share the contents in my blog, but please cite my blog address as your reference. I only accept the comments that relate to the postings in this blog. For private and personal issues, you may contact me at
mr.ari69@gmail.com

Model Pembelajaran



                                Model Pembelajaran
 

                                                                  Written by Ari Julianto


I Defenisi Model Pembelajaran
       Model Pembelajaran sebenarnya memiliki makna yang lebih luas daripada makna pendekatan, strategi, metode, dan teknik. Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.
       Setiap model mengarahkan para pendidik dalam merancang pembelajaran untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, model pembelajaran merupakan model belajar. Dengan model tersebut guru dapat membantu siswa mendapatkan atau memperoleh informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide diri sendiri. Selain itu, model belajar juga mengajarkan bagaimana mereka belajar.

II Struktur Model pembelajaran
        Struktur Tugas: cara pembelajaran diorganisasikan dan jenis kegiatan yang dilakukan siswa.
Struktur Tujuan: Saling ketergantungan yang dibutuhkan siswa pada saat mengerjakan tugas
Struktur Penghargaaan: individualistik (keberhasilan seseorang ditentukan oleh orang itu sendiri tidak dipengaruhi oleh orang lain), kompetitif (keberhasilan seseorang dicapai karena kegagalan orang lain, ada ketergantungan negatif), kooperatif (keberhasilan seseorang karena keberhasilan orang lain).

       Selain memperhatikan rasional teoretik, tujuan, dan hasil yang ingin dicapai, model pembelajaran memiliki lima unsur dasar yaitu
(1) syntax, langkah-langkah operasional pembelajaran,
(2) social system, adalah suasana dan norma yang berlaku dalam pembelajaran,
(3) principles of reaction, menggambarkan bagaimana seharusnya guru memandang, memperlakukan, dan merespon siswa,
(4) support system,segala sarana, bahan, alat, atau lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran, dan
(5) instructional dan nurturant effects—hasil belajar yang diperoleh langsung berdasarkan tujuan yang disasar (instructional effects) dan hasil belajar di luar yang disasar(nurturant effects).

III Contoh Model Pembelajaran
        Ada banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dalam implementasi pembelajaran di antaranya sebagai berikut

1 Model Reasoning and Problem Solving
    Reasoning merupakan bagian berpikir yang berada di atas level memanggil (retensi), yang meliputi: basic thinking, critical thinking, dan creative thinking. Termasuk basic thinking adalah kemampuan memahami konsep. Kemampuan-kemapuan critical thinking adalah menguji, menghubungkan, dan mengevaluasi aspek-aspek yang fokus pada masalah, mengumpulkan dan mengorganisasi informasi, memvalidasi dan menganalisis informasi, mengingat dan mengasosiasikan informasi yang dipelajari sebelumnya,menentukan jawaban yang rasional,melukiskan kesimpulan yang valid, dan melakukan analisis dan refleksi.

       Problem adalah suatu situasi yang tak jelas jalan pemecahannya yang mengkonfrontasikan individu atau kelompok untuk menemukan jawaban dan problem solving adalah upaya individu atau kelompok untuk menemukan jawaban berdasarkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya dalam rangka memenuhi tuntutan situasi yang tak lumrah tersebut.

2 Model Inquiry Training
    Untuk model ini, terdapat tiga prinsip kunci, yaitu pengetahuan bersifat tentatif, manusia memiliki sifat ingin tahu yang alamiah, dan manusia mengembangkan indivuality secara mandiri. Prinsip pertama menghendaki proses penelitian secara berkelanjutan, prinsip kedua mengindikasikan pentingkan siswa melakukan eksplorasi, dan yang ketiga—kemandirian, akan bermuara pada pengenalan jati diri dan sikap ilmiah.

3 Model Problem-Based Instruction
    Problem-based instruction adalah model pembelajaran yang berlandaskan paham konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan siswa dalam belajar dan pemecahan masalah otentik.

4 Model Pembelajaran Perubahan Konseptual
    Pengetahuan yang telah dimiliki oleh seseorang sesungguhnya berasal dari pengetahuan yang secara spontan diperoleh dari interaksinya dengan lingkungan.Sementara pengetahuan baru dapat bersumber dari intervensi di sekolah yang keduanya bisa konflik, kongruen, atau masing-masing berdiri sendiri. Dalam kondisi konflik kognitif, siswa dihadapkan pada tiga pilihan, yaitu:
(1) mempertahankan intuisinya semula,
(2) merevisi sebagian intuisinya melalui proses asimilasi, dan
(3) merubah pandangannya yang bersifat intuisi tersebut dan mengakomodasikan pengetahuan baru.

5 Model Group Investigation
         Ide model pembelajaran group investigation bermula dari perpsektif filosofis terhadap konsep belajar. Untuk dapat belajar, seseorang harus memiliki pasangan atau teman. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran (kompetensi pembelajaran), dan pengelolaan kelas.

IV. Fungsi Model Pembelajaran
        Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman perancangan dan pelaksanaan pembelajaran. Karena itu, pemilihan model sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan dibelajarkan, tujuan (kompetensi) yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan peserta didik.

V. Ciri Model Pembelajaran
        Suatu rancangan pembelajaran atau rencana pembelajaran disebut menggunakan model pembelajaran apabila mempunyai empat ciri khusus, yaitu
(a)  rasional teoretik yang logis yang disusun oleh penciptanya atau pengembangnya,
(b) landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai),
(c) tingkah laku yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan secara berhasil, dan
(d)  lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.

         Selain itu model pembelajaran akan memuat antara lain:
(a) deskripsi lingkungan belajar,
(b) pendekatan, metode, teknik, dan strategi,
(c) manfaat pembelajaran,
(d) materi pembelajaran (kurikulum),
(e) media, dan
(f) desain

(Dari berbagai sumber)

Demikianlah pembahasan untuk metode pembelajaran. Semoga bermanfaat. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...