Penelitian Komparatif Ex Post Facto

Penelitian Komparatif Ex Post Facto

Written by Ari Julianto







I. Pengertian
 Penelitian penelitian kausal komparatif bersifat ex post facto menurut Suryabrata (2006) adalah data yang dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (terjadi). Peneliti mengambil satu atau lebih akibat (sebagai dependent variables) dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lalu untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan dan maknanya.

Sementara menurut Sukmadinata (2010), penelitian ex post facto adalah penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti. Penelitian hubungan sebab akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung atau telah terjadi. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoretis, bahwa sesuatu variabel disebabkan atau dilatar-belakangi oleh variabel tertentu atau mengakibatkan variabel tertentu.

Penelitian ex post facto mirip dengan penelitian eksperimen, tetapi tidak ada pengontrolan variabel, dan biasanya juga tidak ada pre-test. Penelitian ini dapat dilakukan dengan baik melalui penggunaan kelompok pembanding.

2. Tujuan
Tujuan dari penelitian kausal-komparatif adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Hal ini berlainan dengan metode eksperimental yang mengumpulkan datanya pada waktu kini dalam kondisi yang dikontrol.

3. Langkah-langkah
Menurut Suryabrata (2006) langkah-langkah penelitian ini dapat dilakukan antara lain
(1)Mendefinisikan masalah,
(2) Melakukan kajian kepustakaan,
(3) Merumuskan hipotesis-hipotesis,
4. Merumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-prosedur yang akan digunakan

4. Rancangan pendekatan
(1) Memilih subjek-subjek yang akan digunakan serta sumber-sumber yang relevan,
(2) Memiilih atau menyusun teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data,
(3) Menentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan tujuan studi, dan dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubunga,
(4) Memvalidasi teknik untuk mengumpulkan data itu, dan menginterpretasikan hasilnya dalam cara yang jelas dan cermat
(5) Mengumpulkan dan analisis data
(6) Menyusun laporannya

5. Populasi atau sampel
(1) Populasi
Populasi menurut Arikunto (2010) adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus.

(2) Sampel
Menurut (Tuwu:2006) pengambilan sampel secara acak adalah suatu metode pemilihan ukuran sampel dari suatu populasi dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama dan semua kemungkinan penggabungannya yang diseleksi sebagai sampel mempunyai peluang yang sama. Penarikan sample menggunakan teknik Random Sampling yaitu dipilih secara acak. Dan yang terpilih dalam penelitian ini ialah siswa/I angkatan 2009.

6. Instrumen
Instrumen yang cocok digunakan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan teknik dokumentasi.Menurut Arikunto (2010), dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode okumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.

Teknik studi documenter/bibliographis adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan katagorisasi dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik dari sumber dokumen maupun buku-buku, Koran, majalah dan lain-lain.

Menurut (Sukmadinata, 2010), studi documenter (documentary study) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah.

7. Hipotesis
Hipotesis menurut arti katanya adalah hypo berarti kurang/sementara, dan thesis yang berarti pendapat atau kesimpulan. Jadi yang dimaksud hipotesis adalah:
(1) Suatu kesimpulan atau pendapat yang masih kurang sempurna.
(2) Suatu pendapat yang belum final (proto conclution), karena

masih perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Bahwa menggunakan metode kausal komparatif ini dapat diketahui akibat dari perbedaan umur pada waktu masuk sekolah terhadap tingkah laku dan prestasi belajar siswa.”

8. Contoh permasalahan
     Mencari pola tingkah laku dan prestasi belajar yang berkaitan dengan perbedaan umur pada waktu masuk sekolah, dengan cara menggunakan data deskriptif mengenai tingkah laku dan skor test prestasi belajar yang terkumpul sampai anak-anak yang bersangkutan berada di kelas akhir jenjang SD.
    Penelitian untuk menentukan ciri-ciri guru yang efektif dengan mempergunakan data yang berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan selengkap mungkin.

Reference
Suryabrata, sumandi. 2006. Metodologi Penelitian. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sukmadinata, Syaodih Nana. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Tuwu, Alimuddin. 2006. Pengantar Metode Penelitian. UI-Press, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. PT Rineka Cipta, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar