Metode Pembelajaran

                      Metode Pembelajaran
                                                          Written by Ari Julianto


        Secara sederhana definisi metode (method) menurut Longman Dictionary of Language Teaching and Apllied Linguistic adalah sebagai berikut
 method n (in language teaching) a way of teaching a language which is based on systematic principles and procedures, i.e. which is an application of views on how a language is best taught and learned and a particular theory of language and of language learning.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode dalam pengajaran bahasa adalah suatu cara pengajaran bahasa yang berbasis pada prosedur dan prinsip-prinsip sistematis yakni suatu pandangan aplikasi bagaimana suatu bahasa dapat diajarkan dan dipelajari sebaik mungkin serta menggunakan teori pengajaran dan pembelajaran bahasa khusus.
        Istilah metode itu sendiri berasal dari bahasa Yunani methodos ’jalan’, ’cara’. Karena itu, metode diartikan cara melakukan sesuatu.Dalam dunia pembelajaran, metode diartikan ’cara untuk mencapai tujuan’. Jadi, metode pembelajaran  dapat diartikan sebagai cara-cara menyeluruh (dari awal sampai akhir) dengan urutan yang sistematis berdasarkan pendekatan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Jadi, metode merupakan cara melaksanakan pekerjaan, sedangkan pendekatan bersifat filosofis, atau bersifat aksioma
        Dengan demikian, metode bersifat prosedural. Artinya, menggambarkan prosedur bagaimana mencapai tujuan-­tujuan pengajaran. Karena itu, tepat bila dikatakan bahwa setiap metode pembelajaran mencakup kegiatan-kegiatan sebagai bagian atau komponen metode itu. Kegiatan-kegiatan sebagai bagian atau komponen metode itu bila digambarkan dalam bentuk bagan akan tampak sebagai berikut.

Lebih jauh Longman Dictionary of Language Teaching and Apllied Linguistic menjelaskan
Different methods of language teaching such as the DIRECT METHOD, the AUDIOLINGUAL METHOD, TOTAL PHYSICAL RESPONSE result from different views of:
a. the nature of language
b. the nature of second language learning
c. goals and objective in teaching
d. the type of SYLLABUS to use
e. the role of teachers, learners, and instructional materials
f. the activities, techniques and procedures to use
       Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa hasil beragam metode pengajaran bahasa dapat dilihat dari sudut pandang berikut:
a. bahasa asal (L1)
b. bahasa kedua (L2)
c. Tujuan dan sasaran pengajaran
d. jenis silabus yang digunakan
e. Peran pendidik, peserta didik serta materi pengajaran
f. Aktivitas, teknik dan prosedur yang digunakan

       Metode pengajaran itu mencakup tiga tahap kegiatan, yaitu persiapan (preparation), pelaksanaan (presentation), dan penilaian (evaluation).

I. Persiapan (Preparation)
Seleksi (pemilihan bahan ajar dengan berpedo-man kepada kurikulum. Gradasi penyusunan bahan, tujuan, dan sebagainya sehingga menjadi rencana pembelajaran (RPP).

II. Pelaksanaan (Presentation)
Presentasi awal (penyajian atau pengenalan bahan kepada siswa) Presentasi lanjut (pemantapan, latihan).

III. Penilaian (evaluation)
Penilaian formatif (proses pembelajaran)
Penilaian sumatif sudah di luar metode
        Setiap tahap diisi pula oleh langkah-Iangkah kegiatan yang lebih spesifik. Dari gambaran di atas terlihat bahwa tahap I (persiapan) tidak kelihatan di sekolah karena biasa dilakukan guru di rumah. Ini membuktikan bahwa metode pengajaran itu luas cakupannya, mencakup kegiatan guru yang ada di rumah sampai ke sekolah dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan.
       Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang mencakup pemilihan, penentuan, dan peyusunan secara sistematis bahan yang akan diajarkan, serta kemungkinan pengadaan remidi dan bagaimana pengembangannya. Karena itu,metode pengajaran dapat dikatan sebagai cara-cara guru mencapai tujuan pengajaran dari awal sampai akhir yang terdiri atas lima kegiatan pokok. Kegiatan-kegiatan tersebut sebagai berikut:
a. pemilihan bahan,
b. penyusunan bahan,
c. penyajian,
d. pemantapan, dan
e. penilaian formatif.
       Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa secara prosedural sebenarnya semua metode pengajaran itu sama. Yang membedakannya adalah pendekatan (approach) dan prinsip-prinsip (principles) yang dianutnya. Hal itu karena keduanya, terutama pendekatan, sangat menentukan corak sebuah metode pengajaran.
       Metode disusun (dilaksanakan tahap-tahapnya) dengan berpedoman kepada pendekatan dan prinsip-prinsip yang dianut. Pendekatan (dan juga prinsip) inilah yang mempengaruhi setiap langkah kegiatan metode, yaitu mempengaruhi pemilihan bahan, penyusunan, pengajian, pemantapan, dan juga penilaian. Karena itu, tidak heran bila nama-nama metode pengajaran bahasa banyak yang menggunakan nama-nama pendekatannya. Contohnya metode komunikatif berasal dari pendekatan komunikatif dan metode SAS berasal dari pendekatan SAS.
       Sama seperti prinsip dan pendekatan, metode pengajaran juga terbagi atas dua bagian, yaitu metode umum dan metode khusus.

A. Metode Umum (Metode Umum Pembelajaran)
Metode umum adalah metode yang digunakan untuk semua bidang studi/mata pelajaran, milik bersama semua bidang studi. Contoh metode umum ini antara lain:
1.metode ceramah,
2.metode tanya jawab,
3.metode diskusi,
4.metode ramu pendapat,
5.metode demonstrasi,
6.metode penemuan,
7.metode inkuiri,
8.metode pemberian tugas dan resitasi, dan
9.metode latihan.

B.Metode Khusus (Metode Khusus Pembelajaran Bidang Studi Tertentu)
       Metode khusus adalah metode pembelajaran tiap-tiap bidang studi, misalnya metode khusus pengajaran bahasa. Metode khusus ini tentu sangat ditentukan oleh corak bidang studi yang bersangkutan dan tujuan pengajarannya. Bidang studi yang mirip tentu akan memiliki metode khusus yang mirip pula. Metode khusus pembelajaran bahasa dapat dibagi atas dua bagian besar, yaitu:
1.metode pengajaran bahasa pertama (bahasa ibu), dan
2.metode pengajaran bahasa kedua atau bahasa asing.
        Di antara kedua jenis metode pengajaran bahasa ini, metode pengajaran bahasa kedualah yang lebih banyak ragamnya, lebih berkembang berkat pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau bahasa asing di seluruh dunia. Istilah bahasa kedua dalam hal ini mencakup pula bahasa ketiga, keempat, dan seterusnya yang dipelajari oleh seseorang.
       Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua (L2) atau bahasa ibu menggunakan beragam metode pengajaran bahasa seperti antara lain 1.metode tata bahasa terjemahan,
2.metode langsung,
3.metode eklektik,
4.metode audiolingual,
5.metode SAS (Struktural Analitik Sintetik), dan
6.metode komunikatif.

(Dari berbagai sumber)

Demikianlah pembahasan untuk metode pembelajaran. Semoga bermanfaat. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar